BAGAIMANAKAH KRISTUS, YANG ADALAH
ANAK ALLAH, MENJADI MANUSIA?
SASARAN
Agar anggota sell group dewasa
memahami bahwa Kristus, Anak Allah, menjadi manusia dengan mengambil bagi
diri-Nya suatu tubuh yang sejati, serta suatu jiwa yang berakal budi, yang di
kandung oleh kuasa Roh Kudus, di dalam rahim anak dara maria, serta di lahirkan
olehnya, namun tanpa dosa.
TEKS: Ibrani 2:14; Matius 26:38; Lukas 1:31,
35; Ibrani 7:26
INTRODUKSI
Kristus adalah Anak Allah yang
kekal, namun Ia juga terlahir (pada kegenapan waktunya) sebagai anak manusia.
Ini berarti Ia telah merendahkan diri-Nya. Atau dengan kata lain Ia rela masuk dalam keadaan kehinaan. Baik Alkitab
maupun katekismus mengajarkan bahwa Yesus Kristus merupakan Pribadi dan
memiliki 2 natur, Allah dan manusia. Ini berarti bahwa Yesus adalah Allah
(sebagaimana Ia adalah manusia) ketika Ia di lahirkan oleh anak dara Maria.
Anak yang di lahirkan oleh Maria tersebut adalah Allah-manusia. Dengan
demikian, Maria adalah ibu dari Yesus, yang adalah Allah, dan di sebut Bunda
Allah. Namun, sebutan tersebut tidak di maksudkan untuk menjadikan Maria
sederajat dengan Allah. Sebutan tersebut semata-mata menyatakan bahwa Yesus
benar-benar telah menjadikan diri-Nya sederajat dengan Maria (Allah mengambil
rupa manusia).
Kelahiran dari anak dara adalah niscaya karena hanya melalui mujizat-lah
Yesus Kristus dapat di lahirkan dengan natur manusia sejati namun tanpa dosa.
Dan hanya karena kuasa Roh Kudus, sama sekali bukan karena kekudusan ataupun
kebajikan anak dara Maria sendiri. Lukas 1:35 menyatakan bahwa Maria ”dinaungi”
sama dengan menyatakan bahwa meskipun Maria adalah manusia yang berdosa
(sebagaimana seluruh umat manusia lainnya), Roh Kudus akan tetap menjaga
sedemikian rupa, sehingga anak yang di kandungnya tidak tercemar oleh dosa
ibunya. Kristus telah mengambil natur manusia-Nya dari Maria dengan cara
sedemikian rupa sehingga keberdosaan Maria tidak perlu ikut terambil oleh-Nya.
Alkitab berbicara tentang tubuh dan jiwa yang berkal budi dari yesus Kristus.
Alkitab berbicara tentang rasa lapar, haus serta kesakitan yang Yesus alami,
membuktikan bahwa Yesus memang memiliki tubuh yang sejati. Demikian juga
Alkitab mencatat kesedihan dan penderitaan Yesus, serta bertambah hikmat-Nya,
yang membuktikan bahwa Ia memang memiliki jiwa yang berakal budi (ref. Ibr.
2:17-18).
Mengapa harus Allah yang menjadi pengantara? Katekismus singkat ini
menjelaskan apa yang ada dalam Katekismus Besar Wesminster: ”ada tugas yang
maha berat yang harus di laksanakan – tugas yang sedemikian beratnya sehingga
tak seorangpun dapat melaksanakannya kecuali dia Allah sendiri.” Pada saat yang
sama, kitapun bertanya: ”Mengapa harus Manusia yang menjadi pengantara?
Katekismus singkat ini menjelaskan: ”Manusia (Yesus Kristus) yang harus menjadi
Pengantara karena manusialah yang memerlukan penyelamatan, dan karena
penyelamatan itu hanya dapat di lakukan oleh ketaatan manusia, maka Kristus
perlu menjadi manusia sejati.” Juru selamat yang harus manusia miliki adalah
Juru Selamat yang mampu menjangkau manusia – sekaligus menjangkau Allah – dan
Kristuslah satu-satunya yang dapat melakukannya, karena Ia adalah Allah
sekaligus manusia sejati. Dalam 2 natur yang berbeda, serta dalam satu Pribadi,
untuk selamanya.
OBSERVASI
- Berdasarkan Ibrani 2:14 kesamaan apa yang di tekankan antara Kristus dan manusia pada umumnya?
- Bagamanakah proses kelahiran Yesus Kristus yang di nyatakan dalam Lukas 1:35?
- Dalam Ibrani 7:26 Imam Besar atau pengantara seperti apakah yang di perlukan oleh manusia yang berdosa?
INTERPRETASI
- Apakah penolakan secara umum tentang doktrin Allah menjadi manusia?
- Jikalau Kristus memiliki tubuh natur seperti manusia pada umumnya, mengapa Yesus dikatakan tidak berdosa, bukankah Ia juga di lahirkan dari seorang manusia meskipun tanpa persetubuhan?
- Mengapa maria tidak dapat dan tidak boleh dianggap sebagai manusia yang tanpa dosa meskipun ia adalah ibu dari Yesus Kristus?
APLIKASI
- Kritus mengambil natur manusia dalam tubuh yang sejati melalui anak dara Maria namun tanpa dosa.
- Maria sebagai ibu Yesus atau di sebut Bunda Allah, tidak di maksudkan/ di mengerti bahwa Maria sederajat dengan Yesus/ Allah melainkan menekankan bahwa Allah Yesus Kristus BENAR-BENAR telah MENJADIKAN diri-NYA sederajat/ sama dengan Maria (sebagaimana manusia lain pada umumnya yang sama dengan Maria).
- Proses kelahiran Kristus niscaya adalah pekerjaan Allah dan hanya karena kuasa Roh Kudus.
AKSI
- Ayat hafalan: Lukas 1:31
- TANGGALKAN segala paham bahwa: 1.Maria tidak berdosa, 2.Kristus tidak benar-benar menjadi manusia dan tidak benar-benar mengambil tubuh manusia sejati, 3. Kemustahilan Allah menjadi manusia. Karena Alkitab telah menyingkapkan semua kepada kita.
DOA:
Berdoa agar iman selalu di teguhkan dan percaya bahwa hanya Yesus
satu-satunya Juru Selamat bagi umat pilihan Allah (kita termasuk di dalamnya).
Berdoa agar melalui sell group, iman kita di tuntun pada pengertian yang pada
akhirnya semakin meneguhkan kembali iman kita.
KATEKISMUS SINGKAT WESTMINSTER 1
Sell Group Dewasa Mei 2013 PELAJARAN
17 PERTANYAAN 22
No comments:
Post a Comment